hingga apabila mereka sampai di lembah semut , berkatalah seekor semut, " hai semut semut
masuklah kedalam sarangmu, agar kamu tidak di injak oleh Sulaiman dan tentaranya
sedangkan mereka tidak menyadari
( QS: An- Naml [ 27 ] : 18 )
Yang menjadi pertanyaan atau keheranan kita adalah mengapa semut dipilih untuk diabadikan di dalam Al qur'an yang kita percayai sebagai mukjizat terbesar sekaligus petunjuk bagi ummat manusia sampai akhir zaman ? mengapa bukan hewan lain seperti belalang, cacing , kecoa, orong orong atau yang lainnya? apa kelebihan semut dibandingkan dengan hewan hewan lain? atau ada apa dengan semut? cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah penelitian lapangan atau laboratorium.
Ternyata majalah Reader Digest yang terbit pada akhir dasa warsa 1970-an pernah menguraikan panjang lebar keistimewaan semut di bandingkan dengan hewan hewan lainnya. Pertama, komunitas semut menjadi sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan pembagian tugasnya. Kedua, masyarakat semut mengenal sistem peperangan kolektif. Artinya, kelompok semut tertentu yang dipimpin seekor ratu semut dapat berperang dengan komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainya. Hewan lain umumnya bertarung individu-individu. Ketiga, semut mengenal sistem perbudakan. Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut yang kalah perang akan dikuasai dan diangkut oleh pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan budak-budak mereka yang menang. Keempat, semut mengenal sistem peternakan. Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan, atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Semut tahu, hewan ini malas berpindah karena itu semut membantu memindahkannya ke tempat baru jika lahan disekitar itu telah mulai tandus dan setelah semut memerah cairannya setiap periode waktu tertentu. Sampai saat ini, belum diketahui hewan lain yang mengenal sistem perbudakan dan peternakan. Kelima, semut mengenal sistem navigasi yang baik.
Apakah hanya itu? Wallahu a'lam. Manusia baru menyibak rahasia dan keistimewaan semut sebanyak itu. Sifat-sifat dan keistimewaan harus diselidiki lebih lanjut melalui riset lapangan dan labolatorium yang terancang, terjadwal, bahkan akurat. Dengan cara seperti itulah, ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang pesat sekarang dibangun.
dikutip dari buku Ayat-Ayat Semesta.
karangan :Agus Purwanto, D.Sc.
Ahli Fisika Teoritis, lulusan Universitas Hiroshima, jepang
dosen Fisika ITS
dikutip dari buku Ayat-Ayat Semesta.
karangan :Agus Purwanto, D.Sc.
Ahli Fisika Teoritis, lulusan Universitas Hiroshima, jepang
dosen Fisika ITS
0 komentar:
Posting Komentar