Pesantren Mahasiswa merupakan sebuah gagasan yang sangat brilian dalam upaya menjadikan manusia yang pintar seutuhnya. Dalam Al-Quran manusia diperintahkan agar menjadi manusia ulil albab. Artinya, disamping kita diperintahkan berdzikir, kitapun diperintahkan meriset (berpikir) dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak bisa disangsikan lagi, mahasiswa merupakan insan cendikia yang selalu dilatih untuk meriset dalam kehidupan akademiknya. Namun, kehidupan kampus ternyata hanya menekankan aspek riset tanpa mengedepankan aspek spiritual itu sendiri. Dalam artian, nuansa sekularisasi pengetahuan masih terasa. Maka kehadiran sebuah pesantren Mahasiswa merupakan sebuah solusi dalam hal melakukan islamisasi sains. Mengapa hal ini perlu dilakukan? karena ulama-ulama salafushaleh terdahulu tidak mengenal dikotomi antara ilmu-ilmu dien dengan ilmu-ilmu umum. Salah satu contoh adalah Al Imam Hujjatul Islam Al-Ghazali disamping seorang ahli Tasawuf beliau adalah pakar bidang teologi, pakar bidang phisikologi. Ulama lain adalah Ibnu Sina disamping seorang ulama, beliau adalah seorang dokter yang terkenal. Maka sudah saatnya dewasa ini kehadiran pesantren mahasiswa dapat melahirkan cendikiawan-cendikiawan muslim. Tentu saja kita berharap akan lahir dari pesantren Firdaus ini pakar-pakar bidang sains yang hafal al-quran dan al-quran. pakar-pakar bidang ilmu sosial yang hafal al-quran dan al-hadits.
0 komentar:
Posting Komentar