Sains Islam

Sains adalah produk manusia seperti halnya musik, film lukisan, patung , bangunan dan banyak lagi lainnya, setiap produk apapun jenisnya pasti membawa tata nilai dan pandangan hidup atau pandangan dunia dari produsennya, contoh ekstrem dan gamblangnya adalah majalah Play Boy, ia adalah produk sekaligus membawa pesan masyarakat penganut hidup bebas termasuk freesex didalamnya.Playboy pelan tetapi pasti akan menggiring pada tradisi dan kehidupan mesum, membangun masyarakat bebas ,bagai masyarakat hewan melata dan binatang ternak. Suatu tatanilai yang asing dan bertentangan dengan tata nilai Muslim sebagai mayoritas masyarakat Indonesia.
Sains sebagai produk manusia tidak dapat dikecualikan atau diistimewakan. ia membawa pandangan dunia tertentu kreatornya, bedanya sains lebih abstrak dan tidak memiliki bandinngan, hanya ada satu sains yang dominan yakni sains modern atau sains barat.
           Adakah yang salah dari sains sekarang sehingga perlu dibangun sains islam, seperti telah dijelaskan diatas sains modern membawa tatnilai peradaban  modern, yakni materialisme dan kisah tragis kematian Tuhan, sedangkan bangunan sains islam secara keseluruhan harus berdasar dan merupakan pengejawantahan prinsip tauhid yang bersumber pada wahyu.
AL QUR'QN SUMBER INSPIRASI
            Secara sederhana sains dapat dikatakan sebagai produk manusia dalam menyibak realitas . Terkait dengan pengertian ini maka sains juga menjadi tidak tunggal, ada lebih dari satu sains dan sains yang satu dengan yang lain dibedakan pada apa makna realitas dan cara yang dapat diterima untuk mengetahui realitas tersebut. Setiap bangunan ilmu pengetahuan atau sains selalu berpijak pada tiga pilar utama, yakni pilar ontologis, aksiologis dan epistemologis.
           Tiga pilar sains islam jelas harus dibangun dari prinsip Tauhid yang tersari dalam kalimat " Laa Ilaaha Illallah dan terdiskripsi dalam rukun iman dan rukun islam.
Pilar Ontologis , yakni hal yang menjadi subyek ilmu, Sains islam harus menerima realitas material maupun nonmaterial sebagaimana QS Al Haqqah ( 69 ) : 38-39. yang artinya :
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat
dan dengan apa yang kamu tidak lihat.

Pilar aksiologis , terkait dengan tujuan ilmu pengetahuan dibangun atau dirumuskan, tujuan utama ilmu pengetahuan islam adalah mengenal Sang Pencipta melalui pola pola ciptaan-Nya. Tujuan sains islam adalah mengetahui watak sejati segala sesuatu sebagaimana diberikan oleh Allah. Sains Islami juga bertujuan untuk memperlihatkan hukum alam , kesalinghubungan aeluruh bagian dan aspeknya sebagai refleksi dari kesatuan prinsip ilahi.
Pilar Epistemologi, Al Qur'an yang merupakan mukjizat terbesar Nabi SAW, sekaligus merupakan sumber intelektualitas dan spiritualitas Islam. Ia merupakan pijakan bukan hanya bagi agama dan pengetahuan spiritual , melainkan juga bagi semua jenis pengetahuan.
al qur'an juga berfungsi sebagai penerang bagi seluruh ummat manusia tanpa pandang bulu, fungsi Alqur'an sebagai petunjuk ini juga berlaku bagi konstruksi ilmu pengetahuan dengan memberi petunjuk tentang prinsip prinsip sains, dalam epistemologi islam , wahyu dan sunnah dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi bangunan ilmu pengetahuan , jelas hal ini bertentangan dengan sains modern yang pada awal kelahirannya dengan terang terangan memproklamasikan perlawanan terhadap doktrin religius gereja , dan wahyu tidak mendapat tempat dalam bangunan sains.
         Sains modern bahkan mengabaikan dan menyangkal segala aspek metafisik , spiritual , dan estetis jagat raya. Sains modern dibangun hanya dengan satu metodologi, yakni metodologi ilmiah yang didalamnya terkandung unsur logika, obsevasi dan eksperimentasi.Dalam tataran ini epistemologi sains islam adalah epistemologi sains modern plus, yakni plus penerimaan wahyu sebagai sumber informasi dan plus metodologi yang tidak tunggal.
HIMBAUAN
         Penulis sebagai orang yang bergelut dalam bidang sains khususnya fisika teori, ingin menekannkan kepada pembaca yang budiman . Dalam rangka membangun kembali sains di dunia islam , maka para pembaca khususnya angkatan muda harus berbondong bondong memasuki dunia sains terlebih dahulu. Harus ada dalam jumlah yang cukup besar anak anak muda islam yang terjun, bergelut dengan tekun dan bekerja secara konsisten dan total sebagai ilmuwan di laboratorium laboratirium , tanpa itu jangan mimpi ada sains di dunia islam , baik sains modern apalagi sains islam.
         Karena aspek ontologis maupun aksiologis telah tersimpan secara inheren di dalam jiwa muslim , maka jalan bagi seorang Muslim dibedakan pada pelibatan wahyu sebagai sumber inspirasi dan do'a bagi tercapainya akselerasi perolehan islam atau wahyu. mengingat kenyataan bahwa Al Qur'an di sampaikan dalam bahasa arab , maka setiap calon ilmuwan muslim hendaknya juga melengkapi diri dengan pemahaman bahasa arab dan pendukungnya sepeti nahwu, shorof dan balaghah.
diringkas dari buku " Ayat Ayat Semesta "
karya : Agus Purwanto, D.Sc.
Ahli Fisika,lulusan Universitas Hiroshima, Jepang
Dosen Fisika ITS


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India